Kamis, 18 Maret 2010
Penjualan Anda mengalami Stagnasi? Mungkin Karena Brand Lifecycle nya!
Hari libur kemarin lusa (Selasa) saya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu pengusaha minuman herbal yang sedang tumbuh pesat.. di mana saat itu beliau sedang menggenjot kemampuan produksinya karena permintaan yang membludak. Malah, beberapa agen harus inden untuk memperoleh barang...hebat!
Saya perkirakan, brand minuman herbal tsb. sedang mengalami masa pertumbuhan, sehingga akan terus meningkat hingga sampai ke puncaknya. Entah setahun atau dua tahun lagi tergantung sikon dan effort pemilik brand. Tapi, jangan kaget kalau setelah itu brand tsb akan mengalami stagnasi...lalu kemudian mengalami degradasi! Laah...kok mlah nakut-nakutin siiih?!
Bukan menakuti, tetapi itulah keadaan alami yang akan dihadapi. Itulah yang disebut brand lifecycle. Sama persis seperti manusia, maka brand juga memiliki siklus kehidupan yang menyerupai grafik fungsi sinus.
Lantas, kenapa dong ada brand yang udah berumur puluhn tahun namun tetap eksis dan bahkan menguasai pasar...? Nah, di sinilah bedanya brand dengan manusia!
Kalau manusia udah uzur dan pasti akhirnya mati, maka brand bisa diusahakan sedemikian rupa sehingga ia bisa kembali naik dan mengalami masa-masa jayannya kembali. Usaha ini biasa disebut brand rejuvenation...
Anda mengenal Lifebuoy? Lux? Disney? Cocacola? Itu brand yg sudah puluhan tahun usianya...namun karena keberhasilan mereka dalam meremajakan brand, maka rasanya kok masiiih saja up to date!
So, klau suatu saat brand anda telah mengalami stragnasi, penjualan gitu-gitu aja atau bahkan menurun...mungkin memang sudah saatnya diremajakan!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mba Nunu, contoh meremajakan brand bagaimana ? thx :)
BalasHapustunggu artikel berikutnya ya..? Kalo kamu mau update terus artikel dr blog ini, coba aja jadi follower (kolom kanan atas), atau add page-nya Rightbrain consulting di FB. ok?
BalasHapusSalam kenal mbak, seberapa dekat hubungan brand dengan budaya perusahaan yang menjadi kendaraan brand itu sendiri
BalasHapushi andry, utk beberapa perusahaan, brand adalah asset mereka yg paling berharga (contoh Unilever). Nsh, kalo utk perusahaan begini, mungkin brand adalah 'dewa' dlm budaya perusahaan..
BalasHapusSaya mempunyai Usaha Kuliner di Denpasar-Bali dan sudah 3 tahun. Saya mengalami kesulitan dalam hal Promosi karena gak tau harus mulai dari mana. Apakah Mbak Nunu bisa membantu. Karena tag line saya Halal Food, tapi gimana membangun Image ini dan gimana mencari pelanggan, karena selama ini yg sy perhatikan cuma proses produksinya saja karena basic sy memang disana. Mohon supportnya mbak.
BalasHapusTahir (081805330500)